HARIANNKRI.ID – Puluhan pencari kerja Raja Ampat yang mengikuti test CPNS 2018 mendatangi Kantor DPRD Raja Ampat. Mereka mendesak DPRD untuk meminta Pemerintah Daerah (Pemda) setempat untuk segera mengumumkan hasil test CPNS formasi 2018.
Koordinator aksi Jhon Sauyai mengecam keras Pemda Raja Ampat. Ia mengaku para pencari kerja sudah tak sabar lagi menanti hasil test yang dilaksanakan kurang lebih satu tahun lalu. Ia menyebut, Pemda berulangkali berjanji hasil itu secepatnya akan diumunkan, namun kenyataannya sampai saat ini belum ada kabar sama sekali.
“Seperti diketahui, pemerintah pusat sudah memberikan mandat dan kewenangan penuh kepada daerah masing-masing untuk mengatur sesuai kuota yang ditentukan. Namun hingga saat ini belum dikeluarkan. Hasilnya kan sudah, tapi kenapa sampai saat ini belum di umumkan hanya janji dan janji,” kata Jhon Sauyai, dalam orasinya, Kamis (3/9/2020).
Mewakili puluhan Pencaker yang mengikuti test CPNS 2018 di Raja Ampat, ia membacakan beberapa poin tuntutan dihadapan Asisten I, II dan Asisten III dan sejumlah para keamanan. Poin-poin tersebut sebagai berikut:
- DPRD Raja Ampat membentuk Pansus guna mengusut penyebab penundaan pengumuman hasil CPNS.
- Meminta bupati Raja Ampat melalui BKD untuk segera mengumumkan hasil tes CPNS dengan kuota 80 persen OAP dan 20 persen non-OAP.
- Presentasi kuota 80 persen harus benar-benar diprioritaskan bagi OAP sesuai dengan kententuan Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otsus Papua.
- Kuota 20 persen harus benar-benar diprioritaskan bagi non-OAP ber-KTP Raja Ampat.
- Memperhatikan nasib honorer yang lama mengabdi dan mengikuti tes CPNS formsi 2018.
“Jika tuntutan ini tidak diindahkan, maka sebagai solidaritas, pencaker Raja Ampat akan kembali dengan massa yang lebih banyak. Dan melumpuhkan aktifitas di kantor Bupati, BKD dan DPRD,” tegas Jhon. (HSG)