HARIANNKRI.ID – Badan Pengurus Forum Intelektual Suku Maya Kabupaten Raja Ampat secara resmi dilantik dan disaksikan oleh Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan, Jumat (30/10/2020). Acara tersebut diselenggarakan di Aula Gedung Dolpin jalan Frans Kaisiepo, Kelurahan Dapordanco Distrik Waisai Kota.
Gubernur Provinsi Papua Barat yang hadir dalam kegiatan Pelantikan Badan Pengurus Forum Intelektual Suku Maya Periode 2020-2022. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan Penyerahan Bahan Pokok Tahap II yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Papua Barat di Raja Ampat.
Dalam sambutannya Gubernur Papua Barat mengatakan, sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat di daerah, ia mendorong dan berharap agar forum yang baru dilantik ini melaporkan diri kepada instansi terkait. Dimulai dari Kesbangpol Provinsi Papua barat hingga ke kemenkumham, agar forum tersebut resmi terdaftar di pemerintah.
“Mendorong agar Forum intelektual suku Maya, yang baru dilantik diharapkan dapat melaporkan kepada instansi terkait seperti badan Kesbangpol, pemerintah provinsi hingga kemenkumham sehingga forum ini resmi terdaftar. Dengan demikian jika ada program pemerintah yang bersentuhan dengan masyarakat adat, pemerintah sudah tau sasarannya dengan tepat,” ucap Gubernur Papua Barat.
Ditambahkannya, sehingga diprioritaskan pada penerimaan baik itu CPNS maupun Bintara jalur OTSUS. Agar menjawab kuota 80 persen OAP pada penerimaan selanjutnya, yakni formasi 2019 dan 2020 yang akan dibuka pada tahun 2021 mendatang. Karena kewenangan diberikan kepada pemerintah daerah
“Penerimaan Bintara Otsus, dan penerimaan CPNS dengan kuota minimal 80 persen untuk OAP. Selanjutnya ada formasi 2019 dan 2020 yang dibuka tahun 2021 nanti. Kewenangan lebih besar lagi diberikan kepada Pemerintah Daerah, sehingga kita harapkan prioritas utama suku asli yang ada di wilayah,” tambah Dominggus Mandacan.
Ia menjelaskan bahwa dari presentasi Indeks Pembangunan Manusia, Papua Barat berada di angka 21 persen. Menurutnya, prensetase tersebut menempatkan Provinsi Papua Barat masih dibawah rata-rata dari standar nesional.
“Angka pengangguran di Papua Barat 21 persen, Indeks Pembangunan Manusia masih dibawah rata rata nasional. Saya harapkan dengan adanya intelektual suku Maya, dukung program pemerintah. Namun jika ada yang menyimpang, berikan koreksi dengan cara-cara terhormat,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, ia mengingatkan kepada semua pihak agar terus menjaga provinsi yang sudah dicanangkan sebagai provinsi konservasi tersebut dengan terus menjaga alam.
“Provinsi Papua Barat sudah dicanangkan sebagai provinsi Konservasi. Mari kita kawal pembangunan sesuai RTRW yang ada, kita jaga alam, alam jaga kita,” ajak Dominggus.
Selain dirinya menghadiri kegiatan Pelantikan Badan Pengurus intelektual Suku Maya, Pemerintah provinsi juga memberikan bantuan Bahan Pokok tahap kedua. Di Kabupaten Raja Ampat menerima 4.572 Paket dari 82.963 Paket yang di sediakan oleh pemerintah.
“Bertepatan dengan hari ini saya serahkan Bapok tahap kedua kepada lembaga-lembaga keagamaan yang ada. Tahap ketiga akan diserahkan di bulan Desember. Revisi APBD 2020, 50 persen belanja dipangkas untuk penanganan dampak Covid-19, total Bama seluruh Papua Barat setiap tahap, sebanyak 82963 Paket. Raja Ampat menerima 4572 paket setiap tahapnya. Yang berisikan beras 10kg, gula 1kg, minyak goreng 1 liter, tepung 1kg,” kata Mantan Bupati Manokwari 2 Periode ini.
Sebagai pembina politik di tingkat provinsi, ia mengatakan bahwa pemerintah provinsi telah mencanangkan pilkada aman dan damai, termasuk di Kabupaten Raja Ampat. Karena sesuai dengan Tingkat toleransi dan kerukunan Indeks Pemilu, Provinsi Papua Barat memperoleh peringkat teratas secara nasional.
“Para pimpinan di Provinsi sudah mencanangkan agar Pilkada di seluruh Papua Barat adalah Pilkada yang sehat, aman dan damai. Kandidat di Raja Ampat melawan Kotak Kosong. Oleh karena itu saya mengajak seluruh masyarakat sebagai warganegara yang baik gunakan hak pilih. Kita harapkan kepala daerah yang terpilih sesuai dengan keinginan masyarakat. Tingkat toleransi dan kerukunan pada indeks Pemilu, Papua Barat memperoleh peringkat pertama se-Indonesia. Ini harus kita jaga, rawat persatuan dan kesatuan dalam membangun daerah,” tutup Gubernur Papua Barat.
Sementara itu, ketua terpilih dalam Forum Intelektual Suku Maya Kabupaten Raja Ampat, Wolter Gaman, S.S mengatakan bahwa dirinya sebagai Ketua Forum akan mendorong generasi Maya agar diperhatikan dengan baik oleh pemerintah dalam penerimaan, baik dari CPNS maupun Bintara jalur OTSUS.
“Mendorong agar generasi Maya harus diperhatikan. Baik dari penerimaan CPNS dan Bintara Otsus kedepan,” ucap Wolter Gaman.
Turut hadir pada kegiatan Pelantikan Badan Pengurus Forum Intelektual Suku Maya Kabupaten Raja Ampat, Gubernur Provinsi Papua Barat, Pjs Bupati Raja Ampat, Dandim 1805 Raja Ampat, Kapolres Raja Ampat, Ketua Dewan Adat Suku Maya, dan Tamu Undangan. (HSG)