HARIANNKRI.ID – Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama memastikan, meski tim SAR Gabungan mengumumkan penghentian pencarian nelayan yang dilaporkan hilang bernama Tarsan (43), pihaknya tetap memantau melalui patroli Sat Polairud. Polres Kebumen masih berharap masih bisa menemukan keberadaan Tarsan.
Diberitakan sebelumnya, gelombang tinggi menghantam perahu nelayan di perbatasan Laut Tanggulangin Kecamatan Klirong Kebumen, Kamis (21/1/2021). Akibatnya perahu nelayan warga setempat terbalik, satu dari dua nelayan lainnya atas nama Tarsan (43) dilaporkan masih dalam pencarian. Dua nelayan yang berhasil selamat setelah berenang menepi ke daratan yakni Solatin (63) dan Saryanto (35).
Setelah dilakukan pencarian selama 7 hari, tim SAR gabungan (Obwis Kali Buntu-Jogosimo) mengumumkan penghentian pencarian nelayan yangdilaporkan hilang dalam peristiwa kecelakaan lautdi perbatasan Laut Tanggulangin Kecamatan Klirong Kebumen
Pernyataan penghentian dilakukan melalui rapat yang digelar di Posko SAR Gabungan (Obwis Kali Buntu – Jogosimo), Rabu (27/1/2021). Hadir pada pengumuman tersebut, Polsek Klirong, Koramil, Kades Tanggulangin Kecamatan Klirong, Team Gabungan SAR Tagana BNPB kebumen Purworejo, serta para relawan.
Pada momen tersebut dijelaskan, penghentian pencarian sesuai dengan Standar Operasional Prosedur SOP pencarian kecelakaan laut. Pencarian hanya dilakukan selama 7 hari setelah korban dinyatakan hilang.
Melalui Kasubbag Humas Polres Iptu Sugiyanto, Kapolres Kebumen membenarkan penghentian upaya pencarian. Namun ia memastikan, pemantauan masih terus dilakukan di sekitar lokasi kejadian.
“Hari ini pencarian telah dihentikan. Tentunya berdasarkan banyak pertimbangan. Diantaranya pertimbangan teknis serta kondisi alam. Tapi terus kita pantau melalui patroli Sat Polairud. Barangkali masih bisa ditemukan,” jelas Iptu Sugiyanto yang juga Plh Kapolsek Klirong di kantornya, Rabu (27/1/2021). (OSY)
