HARIANNKRI.ID – Musyawarah Wilayah Luar Biasa (Muswilub) Gerakan Pemuda Islam Provinsi Maluku secara aklamasi menetapkan Talimuddin Rumaratu sebagai Ketua PW GPI Maluku terpilih periode 2021-2024. Ia pun ditunjuk menjadi formatur kepengurusan salah satu organisasi kepemudaan tertua di Indonesia untuk wilayah provinsi Maluku.
Muswilub ini diselenggarakan atas inisiatif dua Pimpinan Daerah (PD) pemegang mandat, yakni PD GPI Seram Bagian Timur dan PD GPI Kota Ambon. Agenda muswilub ini digelar pada tanggal 14 dan 17 Maret 2021 bertempat di Balai Pertanian Waiheru Ambon.
Rumaratu terpilih secara aklamasi melalui proses musyawarah Dewan Syuro dan dua Pimpinan Daerah inisiator Muswilub. Dua anggota Dewan Syuro, yakni Syamsudin Patty, M.Pd dan Yordan Dani Rakijan, S.Pi dan pimpinan Dewan Syuro Wilayah GPI secara bulat mengesahkan Rumaratu atas pertimbangan Anggota Pimpinan Wilayah dan dua PD pemegang mandat.
Usai melantik, Syamsudin Patty MPd meminta, GPI harus harus menjadi mitra yang baik dengan siapa saja. Semua pihak harus dirangkul agar tujuan mensejahterakan rakyat dapat terwujud.
“Agar pengurus yang dipercayakan hari ini dapat memberikan warna dan semangat baru bagi setiap kader GPI. Secepatnya melakukan konsolidasi di tingkat PD, PC dan Ranting. Demi untuk pembasisan GPI,” katanya, Rabu (17/3/2021).
Visi Misi Ketua PW GPI Maluku Terpilih Talimuddin Rumaratu
Usai disahkan menjadi Ketua PW GPI Maluku terpilih, Talimuddin Rumaratu mengapresiasi semangat dan antusias para pemuda yang secara ikhlas memilih GPI sebagai Wadah Perjuangan. Ia mengajak kader GPI mengkampanyekan Maluku yang berdaya dalam bidang kelautan. Menurutnya, ironis, luas wilayah Maluku 712.480 Km2 dengan 92,4 persen merupakan laut menjadi pemicu tingkat kemiskinan tinggi.
“Harusnya kita berjaya di laut. Saya berharap kader GPI mampu menterjemahkan visi dan misi Presiden Joko Widodo dalam membangun kekuatan maritim di Maluku,” tegasnya.
Ia menyebutkan ada lima pilar utama menjadikan kekuatan laut sebagai alasan kesejahteraan masyarakat Maluku:
1. Pembangunan kembali budaya maritim
2. Berkomitmen dalam menjaga dan mengelola sumber daya laut dengan fokus membangun kedaulatan pangan laut melalui pengembangan industri perikanan dengan menempatkan nelayan sebagai pilar utama.
3. Komitmen mendorong pengembangan infrastruktur dan konektivitas maritim dengan membangun tol laut, pelabuhan laut, logistik, dan industri perkapalan, serta pariwisata maritim.
4. Diplomasi maritim yang mengajak semua mitra untuk bekerja sama pada bidang kelautan.
5. Membangun kekuatan pertahanan maritim.
(AMN)
