HARIANNKRI.ID – Satgas Nemangkawi berhasil mendapatkan buku agenda yang diduga diantaranya berisi aliran dana dari Pemkab Puncak sejumlah 600 juta ke kelompok teroris Legakak Talenggen. Buku agenda tersebut milik Ratius Murib alias Neson Murib yang diduga menjual senjata api dan amunisi ke kelompok teroris tersebut.
“Yang bersangkutan Neson Murib diduga jaringan penjual senjata api dan amunisi ke KKTB di Puncak Jaya,” terang Kombes Pol Iqbal Alqudusy, Selasa (15/6/2021).
Dalam buku agenda itu tercatat, ada bantuan uang tunai dari Pemkab Puncak untuk Kelompok teroris OPM pimpinan Lekagak Telenggen. Bantuan tersebut sejumlah 600 juta pada 6 Februari 2021. Selain itu, ada buku catatan pengeluaran dan pemasukan dana bantuan dari simpatisan TPNPB.
Namun, Satgas Nemangkawi belum bisa memastikan terkait kebenaran bukti transaksi aliran dana dari Pemkab Puncak ke kelompok teroris Legakak Talenggen.
Satgas Nemangkawi juga menyita beberapa barang bukti milik Neson Murib. Diantaranya berupa buku catatan penolakan otonomi khusus dan aksi penembakan di Kabupaten Puncak.
“Saat ini penyidik masih terus melakukan pendalaman penyidikan terkait bukti transaksi yang ditemukan, termasuk benar atau tidaknya aliran dana ke Lekagak Telenggen, total yang dikirim dan diterima Rp 1.393.100.000,” kata Iqbal Alqudusy.
Neson Murib alias Ratius Murib diamankan usai menumpangi pesawat Rimbun Air rute Nabire-Timika. Namun kemarin, pesawat transit terlebih dulu di Puncak Jaya. Dari tangan pria tersebut, polisi menyita uang tunai Rp 370 juta yang diduga akan digunakan untuk membeli senjata.
Namun, Satgas Penegakan Hukum Operasi Nemangkawi belum bisa memastikan terkait kebenaran bukti transaksi aliran dana dari Pemkab Puncak yang ditemukan tersebut.
Sementara saat ini tim masih meminta keterangan Neson Murib terkait dugaan penjualan senjata api dan amunisi untuk KKB Puncak Jaya. (EST)