HARIANNKRI.ID – Jajaran Polres Kebumen mengingatkan masyarakat untuk selalu menerapkan pola hidup sehat di musim penghujan dengan gerakan pemberantasan sarang nyamuk atau PSN 3M Plus. Di musim penghujan, selain bencana alam, penyakit demam berdarah dengue (DBD) juga perlu diwaspadai bersama.
Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasi Humas Polres Iptu Tugiman menuturkan, pada Jumat (26/11/2021) di Dukuh Sangkeh, Desa Trikarso, Kecamatan Sruweng harus difooging. Pasalnya, warganya banyak yang terjangkit penyakit DBD, Jumat. Informasi yang berhasil dihimpun, di Dukuh Sangkeh, Desa Trikarso terdapat 20 warganya terdampak dari DBD, dan 3 diantaranya sedang menjalani perawatan di RSU.
“Pagi ini Bhabinkamtibmas bersama dengan Babinsa, Dinkes Kabupaten Kebumen, Puskesmas, dan Pemdes melakukan fogging di rumah warga,” katanya, di Mapolres Kebumen, Sabtu (27/11/2021).
Lanjutnya, fogging adalah tindakan pengasapan dengan bahan pestisida yang bertujuan untuk membunuh nyamuk secara luas. Tetapi fogging hanya efektif dalam membunuh nyamuk dewasa tidak untuk larva, telur, ataupun jentik nyamuk.
Kasi Humas Polres Kebumen mengingatkan, meski telah dilakukan fogging, warga diimbau untuk hidup sehat. Dengan tidak membiarkan nyamuk berkembang biak dengan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) 3M Plus.
“Melalui Bhabinkamtibmas kita ingatkan untuk selalu menerapkan pola hidup sehat di musim penghujan. Diantaranya adalah gerakan PSN 3M Plus,” jelas Iptu Tugiman.
Gerakan PSN 3M Plus
PSN 3M Plus yang dimaksud yakni dengan menguras, membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampungan air lemari es dan lain-lain.
Menutup rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren air, dan lain sebagainya. Mendaur ulang atau memanfaatkan kembali barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk yang dapat menularkan demam berdarah.
“Plusnya yaitu kegiatan pencegahan DBD lainnya. Seperti menaburkan bubuk larvasida (bubuk abate-red) pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan,” ujarnya.
Diingatkan pula, untuk uenggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk, menggunakan kelambu saat tidur. Tak lupa menaruh ikan di penampungan air dan menanam tanaman pengusir nyamuk. Semua itu termasuk gerakan plus yang dimaksud.
“DBD disebabkan oleh infeksi virus dengue yang masuk ke dalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Nyamuk ini bertelur dan berkembang biak di genangan air, sehingga banyak terdapat pada musim hujan,” tutupnya. (OSY)