HARIANNKRI.ID – Aliansi Lintas Media Indonesia Jepara (ALMI-J) terus berupaya menyesuaikan diri dengan perubahan. Diharapkan 5 tahun ke depan menjadi periode penting bagi ALMI-J untuk merealisasikan program-program yang tertunda di tiga tahun sebelumnya.
Momen ini menjadi kesempatan untuk merefleksikan langkah yang akan datang. Dengan harapan besar pada semangat, integritas, dan kebijaksanaan anggota dalam menghadapi tantangan baru.
Menurut Wakil Ketua terpilih Sunarso, pada periode 2024-2029, agenda dan rencana yang belum diterapkan di tiga tahun silam sedikit banyak telah menghambat perkembangan organisasi. Demikian pula beberapa program yang belum terealisasi lainnya juga dalam tiga tahun terakhir
“Hal ini bukan tanpa alasan. Jerbagai faktor baik internal maupun eksternal berkontribusi terhadap penundaan program yang belum berjalan tersebut,” ucapnya, Kamis (25/07/2024).
Lebih lanjut kata Narso, hal ini menjadi catatan penting untuk evaluasi dan perencanaan ke depan. Alasan program belum terealisasi dengan adanya kekurangan sumber daya, baik finansial maupun manusia. Serta perubahan lingkungan eksternal yang cepat dan tidak terduga, merupakan bagian dari alasan utama kelambatan. Kondisi ini menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya fleksibilitas dan adaptasi dalam mengelola organisasi.
Di era kepengurusan baru membawa semangat dan harapan baru, ada kesadaran yang meningkat tentang pentingnya menjadikan program-program yang belum terealisasi sebagai prioritas, rencana ini akan melibatkan penataan kembali sumber daya, peningkatan kapabilitas organisasi, dan pengembangan strategi yang lebih adaptif terhadap perubahan,” tambahnya.
Sunarso mengaku dirinya akan meninjau kembali dan memprioritaskan program yang paling mendesak dan relevan, menyusun rencana aksi yang realistis dengan timeline yang jelas dan terukur, meningkatkan keterlibatan anggota dan pemangku kepentingan melalui komunikasi yang efektif,” imbuhnya.
“Kami berharap setiap anggota ALMI-J dapat bersemangat dalam mengemban tanggung jawabnya, menjunjung tinggi integritas dalam setiap tindakan. Semangat ini diharapkan menjadi pemicu terciptanya sinergi yang kuat dalam organisasi, yang pada akhirnya akan mendorong realisasi program-program yang telah direncanakan dengan bijak” pungkasnya.
Tak kalah pentingnya, meningkatkan kebijaksanaan dalam bersikap menjadi kunci utama dalam menavigasi organisasi di tengah ketidakpastian. Pelatihan, sharing session, dan diskusi reguler mengenai nilai-nilai organisasi dapat menjadi beberapa cara untuk mendorong kebijaksanaan anggota. Pengembangan sikap ini tidak hanya penting untuk keberhasilan organisasi tetapi juga pertumbuhan pribadi anggota.
Dengan langkah-langkah yang telah direncanakan, kami optimis dapat mewujudkan harapan yang ada. Lima tahun ke depan tidak hanya akan menjadi saksi dari kemampuan organisasi untuk tumbuh dan mengatasi tantangan, tetapi juga dari pengembangan karakter anggota ALMI-J secara keseluruhan. (YNS)
