HARIANNKRI.ID – Sebuah mobil Honda Jazz diduga bodong menabrak seorang nenek JN (72) hingga meninggal dunia saat mengendara sepeda kayuh (ontel) di jalan Pantai Selatan Dukuh Criwik, Desa Tambakmulyo, Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Plat nomor polisi mobil tersebut menggunakan nomor seri yang berbeda antara depan dan belakang.
Kejadian tabrak lari yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia tersebut terjadi pada Rabu 11 September 2024 sekira pukul 19.30 WIB. Berdasarkan pernyataan resmi Humas Polres Kebumen, mobil tersebut dikendarai oleh A (28), warga Jalan Jerukmanis, Desa Kedawung, Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap. Ia melaju dari arah barat dengan kecepatan tinggi lalu menabrak JN yang saat itu tengah menyebrang dari arah selatan ke utara.
Pantauan hariannkri.id di lapangan, salah satu saksi di tempat, PA, mengaku tidak melihat secara detail saat tabrakan itu terjadi. Ia hanya melihat beberapa warga di pinggir jalan sedang meluapkan kemarahan dengan merusak mobil Honda Jazz dan berteriak ke beberapa muda mudi yang berada di pinggir jalan dekat pemukiman warga.
“Saat itu saya sedang lewat jalan ini. Mau ke Petanahan, langsung berhenti. Karena melihat massa sedang melempari mobil Jazz dengan batu. Bahkan mereka sempat membalikkan mobilnya,” terang PA kepada hariannkri.id, Jumat (13/09/2024).
Lanjutnya, PA hanya melihat dari seberang jalan saja dan melihat seseorang sedang menangis sambil memarahi dua perempuan. Keduanya terlihat masih nuda, satu memakai baju putih dan satu lagi berbaju hitam. Nampak perempuan yang menangis tersebut meluapkan emosinya.
Mengaku karena takut melihat massa sedang mengamuk, PA tidak berani untuk melihat lebih dekat. Ia hanya berani melihat dari seberang jalan.
“Dari seberang jalan saya melihat sangat jelas beberapa warga sedang memarahi dan mengamuk yang katanya pelaku tabrak lari. Bahkan terlihat si perempuan nampak ketakutan karena dikelilingi massa,” imbuhnya.
Senada, WO menjelaskan, setelah menabrak JN, pengemudi mobil yang diduga bodong tersebut tidak memberhentikan kendaraannya untuk menolong. Ia malah tancap gas, seolah olah kabur dari tanggung jawab. Akhirnya warga sekitar yang melihat kejadian tersebut langsung melakukan pengejaran dan berhasil menghentikan mobil tersebut.
“Warga yang melihat kejadian itu langsung mengejar mobil Jazz yang kabur sampai sini. Jaraknya sekitar 1 sampai 2 kilometer jauhnya,” jelasnya.
Namun demikian, saat dirinya bersama warga sudah mengepung mobil tersebut dan si pengemudi diminta untuk turun guna dimintai pertanggung jawaban. Akhir pengemudi dan 3 rekannya keluar dari kendaraan. WO menuturkan, warga setempat melihat ada kejanggalan pada mobil tersebut. Ternyata, mereka melihat mobil tersebut menggunakan dua plat nomor kendaraan yang berbeda.
“Setelah kendaraan itu dikepung massa, akhirnya kami meminta si sopir untuk segera keluar dari mobil dan bertanggung jawab atas perbuatannya. Namun banyak dugaan bahwa mobil itu bodong. Sebab telah ditemukan dua plat nopol berbeda. Belakang itu T XXX NI dan yang dibamper depan D XXXX SAD. Intinya kami curiga lah,” pungkasnya.
Hasil dari pantauan hariannkri.id, mobil Honda Jazz yang diduga bodong tersebut diamankan di Pos Lantas Gombong dan dalam proses penanganan Satlantas Polres Kebumen. (SND)