HARIANNKRI.ID – Presidium GANJA (Garuda Muda Anti Judi Online dan Narkoba) mengaku siap membongkar aktor utama yang menjadi pelindung dibalik bisnis haram judi online dan narkoba di Indonesia. Presiden Prabowo diminta untuk mengambil tindakan tegas terhadap “beking” utama, mengingat dua hal tersebut dinilai merusak pertumbuhan ekonomi dan mental anak bangsa.
Sikap ini disampaikan Diko Nugraha kepada hariannkri.id saat ditemui di kawasan Cikini Jakarta Pusat, Senin (16/12/2024). Ia menjelaskan, Presidium Ganja terdiri dari 7 anak muda berlatar belakang pemimpin muda nasional. Mereka adalah:
- M. Ryano Satria Panjaitan Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI)
- Veddrik “Diko” Nugraha Ketua Umum PP Gerakan Pemuda Islam (GPI), Tahanan Politik Makar
- Achmad Suhawi Ketua Umum DPP Persaudaraan Pemuda Etnisitas Nusantara (Persaudaraan PENA)
- Dedi Jaya Saputra Ketua Umum Achmad Suhawi DPP Garda Nusantara, anggota KAHMI
- Adheri Z. Sitompul Ketua Umum Ikatan Sarjana Alwasliyah
- Andi Azwan Wakil Ketua Umum Jokowi Mania / Prabowo Mania 08
- Natsir Sahib Ketua Umum DPP Forum Komunikasi Santri Indonesia (FOKSI)
“Kami punya komitmen untuk masa depan bangsa dan negara. Kami mendukung penuh pemerintahan yang dipimpin oleh Prabowo Subianto untuk mengejar dan membongkar siapa saja aktor-aktor, oknum-oknum yang menjadi beking utama judi online dan narkoba. Oknum ini bisa pengusaha, politisi ataupun aparat Penegak hukum,” kata Diko.
Lanjutnya, maraknya judi onlie dan penyalahgunaan narkoba sebenarnya sudah masuk dalam extraordinary crime (kejahatan luar biasa). Pasalnya, dua hal haram tersebut telah banyak memakan korban. Rakyat Indonesia jadi rusak mental dan spiritual serta menghancurkan perekonomian masyarakat terutama kelas bawah.
“Namun persoalannya, pihak pemerintah hingga kini belum mampu mengatasi hal tersebut,” imbuhnya.
Logika Bandar Judi online dan Narkoba Yang Ditangkap Bukan Aktor Utama
Masih segar dalam ingatan bangsa Indonesia bagaimana belasan aparatur negara ditangkap karena menjaga situs judi online. Diko pun mengingatkan, apakah mungkin mereka melakukan hal tersebut hanya karena motif ekonomi. Ia meyakini, tidak akan mungkin seorang aparatur negara yang gajinya jelas, jaminan pension pasti akan melakukan hal itu tanpa ada “jaminan dari yang lebih kuat”.
“Apalagi yang ditangkap jumlahnya belasan. Lucu dong kalau gak ada yang menjamin. Minimal pasti ada oknum yang membuat mereka percaya kalau apa yang mereka lakukan itu aman dari jeratan hukum. Entah itu APH (aparat Penegak Hukum-red), entah itu pengusaha besar, politisi, partai, entah. Yang pasti mereka tidak sebodoh itu kalau tidak ada penjamin yang sangat kuat. Ini PRnya,” tegas Diko.
Bagi Ganja, tutur Diko, penangkapan penyelundupan narkoba senilai hampir 2 triliun seharusnya juga menjadi pertanyaan besar. Pada penangkapan tersebut, samapai saat ini tidak ada “orang besar” yang diciduk oleh APH. Barang senilai 2 triliun rupiah tidak akan mungkin dilepas dari negara asal Begitu saja. Terlebih, barang tersebut adalah barang haram. Sangat tidak mungkin jika barang tersebut dilepas oleh jaringan luar negeri tanpa ada pembayaran.
“Apa mungkin narkoba nilai 2 triliun dihutangkan Begitu saja? Dibayar kalau narkoba itu sudah laku? Masuk akal emang gitu? Yang benar aja,” ujar tapol makar ini.
4 Tuntutan Presidium Ganja Atasi Judi online dan Narkoba
- Meminta Kapolri dan menteri komunikasi dan digital untuk merilis pihak-pihak yang terlibat dalam praktek judi online, terutama Bandar dan pelindungnya (beking).
- Tangkap, adili Bandar judi online dan pejabat yang terlibat karena telah menyengsarakan rakyat Indonesia.
- Meminta PPATK membekukan rekening bank dan pihak-pihak yang diduga terlibat sebagai Bandar judi online dengan melakukan pembuktian terbalik.
- Mengembalikan server yang berada di luar negeri ke dalam negeri (Internet Protokol IP). Merubah UU ITE mewajibkan server-server yang berada di luar negeri untuk dikembalikan ke dalam negeri.
Diko menegaskan, empat langkah ini sangat krusial untuk segera dilakukan jika ingin masalah judi online dan narkoba teratasi. Ia mengaku, pihaknya siap berkolaborasi demi kebaikan bangsa dan negara.
“Presidium Ganja siap bongkar mafia dan oknum yang menjadi beking utama judi online dan narkoba. Demi bangsa dan negara. Kami dukung pemerintah Prabowo untuk segera ambil tindakan tegas.Jangan ragu, tanpa pandang bulu untuk membersihkan Republik ini dari praktik-praktik tangan kotor mafia hitam,” tutup Diko Nugraha. (OSY)