Oknum Pemdes Desa Indrosari Diduga Fiktifkan Bantuan Bumdes Sumber DD  

Oknum Pemdes Desa Indrosari Diduga Fiktifkan Bantuan Bumdes Sumber DD  
Oknum Pemdes Desa Indrosari Diduga Fiktifkan Bantuan Bumdes Sumber DD  

HARIANNKRI.ID – Oknum Pemerintah Desa Indrosari diduga manipulasi bantuan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) bersumber dari dana desa (DD). Meski dikabarkan sudah memberikan bantuan modal usaha dari sumber DD, namun Bumdes salah satu desa di Kecamatan Buluspesantren, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah ini belum memiliki ijin usaha.

Menurut sumber data yang didapat hariannkri.id, bantuan usaha Bumdes Indrosari  bersumber dari DD, disebutkan bahwa ;

Tahun 2021 penyertaan modal usaha Bumdes sebesar Rp 89.577.800,00.

Tahun 2022 penyertaan modal usaha Bumdes sebesar Rp 151.500.000,00.

Tahun 2023 penyertaan modal usaha Bumdes sebesar Rp 51.177.338,00.

Tahun 2024 penyertaan modal usaha Bumdes sebesar Rp 40.000.000,00.

Untuk mengklarifukasi kabar tersebut, hariannkri.id mendatangi Kantor Balai Desa Indrosari. Disana, hariannkri.id ditemui oleh Kepala Desa (Kades) bersama perangkat desa (Pemdes) yang lainnya.

Menurut keterangan Chosin selaku Kepala Desa (Kades) Indrosari, Bumdes yang berada di Desa Indrosari sejak pertama berdiri belum mengantongi izin usaha dari dinas terkait. Bahkan semenjak menjabat sebagai kades di tahun 2019 sampai saat ini, belum ada ijinnyz.

“Bumdes berdiri disini setahu saya sampai sekarang belum memiliki izin usaha,” terang Chosin, Jumat (07/02/2025).

Sekertaris Desa (Sekdes) Indrosari, TI membenarkan bahwa Dumdes di Desa Indrosari belum mengantongi izin usaha. Namun pemerintah desa (Pemdes) Indrosari sudah memberikan bantuan penanaman modal tiga kali untuk usaha Bumdes tersebut.

“Benar. bumdes disini belum memiliki izin sama sekali. Tapi kami selaku pemdes sudah tiga kali memberikan bantuan modal usaha untuk bumdesnya,” tuturnya.

Lanjut dia, dalam tiga kali memberikan bantuan modal usaha bumdes, dirinya tidak mengingat di tahun berapa saja pemdes Indrosari mengucurkan bantuan tersebut.

“Saat mengucurkan bantuan modal usaha ke bumdes, saya lupa di tahun berapanya,” lanjutnya.

Sementara itu, kaur keuangan, DU mengungkapkan, pemdes memberikan bantuan ke Bumdes selama tahun 2021 sampai tahun 2024 sebanyak tiga kali. Bantuan tersebut diberikan ke modal usaha Bumdes di tahun 2021/2022 sekira 65 juta rupiah, tahun 2023 sebesar 50 juta rupiah, dan tahun 2024 sebesar 40 juta rupiah. Dengan total keseluruhan 155 juta rupiah.

“Totalnya adalah 155 juta rupiah,” ungkapnya.

Ditempat yang sama, TN, Kasi Kesejahteraan (Kesra) dan selaku Pelaksana Kegiatan (PK) menjelaskan, bahwa modal usaha di tahun 2021 sampai 2024 diperuntukkan penanaman modal bumdes. Adapun bentuknya; usaha bengkel, kemudian kerjasama untuk bumdesma tingkat kecamatan, dan untuk yang lainnya digunakan untuk membeli sapi.

“Karena saat ini kami tidak melihat data secara langsung jadi ini masih menerawang. Tapi seingat saya modal Bumdes itu digunakan untuk bengkel, lalu kerjasama bumdesma tingkat kecamatan, dan untuk membeli sapi,” jelasnya.

Dia menambahkan, dirinya akan mengumpulkan dan membuka data-data kembali untuk memberikan keterangan untuk lebih jelasnya.

“Nanti di lain waktu akan kami siapkan dan melihat kembali datanya supaya tidak salah menjelaskan,” pungkasnya. (SND)

Loading...