Sopir Truk Asal Raha Jadi Korban Pembacokan OTK di Tongkuno

Sopir Truk Asal Raha Jadi Korban Pembacokan OTK di Tongkuno

HARIANNKRI.COM – Seorang Sopir asal Raha Haeruddin 50 Thn, Sabtu (27/4/2019) sekitar jam 02.30 WITA,  menjadi korban  pembacokan orang tidak dikenal (OTK) di kecamatan Tongkuno kabupaten Muna provinsi Sulawesi Tenggara.

Seperti yang diceritakan korban kepada suaramerdeka.id, kejadian tersebut berawal dari ketika korban yang mengemudikan mobil melaju dari arah Raha menuju Wamengkoli. Tepat di sompuwo, saat melintas di jalan poros Desa Lakologou, korban berhenti. Ia melihat adanya sebatang Kayu besar yang melintang di jalan poros tersebut.

Selang beberapa menit, dua orang lelaki yang tidak dikenal menghampiri mobil korban. Mereka berdiri tepat didepan pintu mobil sebelah kiri. Ketika korban hendak keluar, satu diatara orang tersebut, menebaskan parang kearah korban. Tebasan tersebut hanya mengenai pintu mobil, yang menyebabkan kaca pintu mobil milik korban pecah, jelas.

“Bahwa setelah itu saya turun dari mobil, kemudian datang lagi dua orang teman pelaku. Saat itu satu dari mereka menebaskan parang ke wajahku, tapi saya tangkis dengan tangan. Sehingga dua jari saya nyaris putus ” papar Haeruddin di RSUD Raha, Sabtu, 08.30 WITA.

Kapolsek Tongkuno Dahrul Aqsa SH. yang dihubungi  melalui via ponsel, membenarkan adanya kejadian tersebut.

“Korban dengan bersimbah darah datang ke Polsek Tongkuno sekitar satu jam setelah kejadian. Guna melaporkan perihal yang menimpanya,” terangnya.

Lanjut kapolsek menerangkan, karena sebahagian besar anggota Polsek berada di PPK Kecamatan guna melakukan pengamanan pleno, sekitar 10 menit kemudian barulah anggota kepolisian datang. Kanit Intel Polsek Tongkuno Aipda LM. Umar SH didampingi Kanit Reskrim Polsek Tongkuno Bripka Amirul SH bersama dua anggota lainnya tiba di TKP. Namun para pelaku yang berjumlah empat orang sudah tidak ada lagi di TKP.

“Karena pelaku sudah tidak ditempat, anggota hanya mengamankan balok besar. Yang diduga sebagai alat untuk menahan mobil tersebut, sementara tersangka masih dalam lidik. Karena tidak adanya saksi yang melihat dan dapat memberi keterangan. Sementara korba yang semula di rawat di puskesmas, namun karena cukup parah luka yang dialaminya, terpaksa kami rujuk ke RSUD Raha,” paparnya. (MAC)

Loading...