HARIANNKRI.COM – Tugu Salak kota Padangsidimpuan yang terletak di pangkal jalan antara jalan Magr. Maradat dengan jalan Endamora (dulunya jalan Melati – Mawar) kelurahan Ujung Padang kecamatan Padangsidimpuan Selatan provinsi Sumatera Utara nampak tidak terurus. Taman Tugu Salak dengan area berbentuk segitiga ini ditumbuhi semak belukar dan terkesan tidak terawat.
Jika melintas di area itu, keberadaan taman tersebut berbeda dengan taman-taman lainnya yang ada di Kota Padangsidimpuan ini. Selain ditumbuhi semak belukar, fasilitas taman seperti lampu taman yang berjumlah 5 buah yang terletak tepat di puncak tugu salak yang biasa menerangi taman itu tampak tidak berfungsi. Pada malam hari, suasana taman nampak gelap, padahal lokasi taman tersebut tidak jauh dari pemukiman warga.
Informasi yang berhasil dihimpun wartawan media ini, Tugu Salak sudah ada sejak Kota Padangsidimpuan sebelum pemekaran dari Kabupaten Tapanuli Selatan. Menurut warga sekitar, sebelumnya, taman tersebut masih terawat dengan baik. Namun sampai pada tahun 2019 ini, area taman tersebut terlihat tidak terawat lagi. Bahkan kondisinya pun juga terlihat sudah mulai rusak, tampak cat pada bangunan taman terkelupas.
Menurut pemuturan warga setempat, Nanda (31), taman Tugu Salak sering dipakai bersantai oleh warga setempat. Sepengetahuannya, sejak akhir tahun 2018 hingga Juni 2019 ini, taman tersebut tidak pernah di rawat lagi.
“Kalau tidak salah Jum’at bersih program 100 hari Walikota itu lah. Nggak pernah kami lihat lagi ada petugas taman ini bersih bersih disini. Paling yang ada yang nyapu-nyapu pagi hari. Biasa pagi hari setiap sekali sebulan udah ada nampak sejumlah orang bersih-bersih di situ,” ujarnyanya sambil menunjukkan foto tiang lampu taman yang roboh sebelum di perbaiki yang sempat diabadikannya, Minggu (16/6/2019).
Nanda sangat menyayangkan tidak terawatnya taman Tugu Salak. Karena bangunan semacam tersebut terkesan mubajir jikadibiarkan begitu saja. Ia juga merasa seharusnya bangunan semacam taman Tugu Salak tersebut pasti ada dana peraawatannya.
“Biaya perawatannya kan pasti ada itu. Coba dirawat dan dipelihara, pasti banyak warga yang memanfaatkannya. Apalagi pemukiman yang bersih salah satu program bagian upaya perwujudan visi misi Kota Padangsidimpuan Berkarakter, Bersih, Aman dan Sejahtera (Bersinar-red). Jangan dong tunggu Jum’at bersih baru taman itu bersih,” cetus Nanda.
Sementara itu dinas Perumahan rakyat dan kawasan pemukiman kota Padangsidimpuan, saat dikonfirmasi (14/6/2019) belum memberikan keterangan resmi. (EJD)