HARIANNKRI.ID – Operasi Nemangkawi hadir di tanah Papua untuk memberangus Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah ujung timur Indonesia ini. Menciptakan Papua yang damai, aman dan kondusif seperti bagian wilayah Indonesia lainnya adalah titik berat operasi.
Adalah Brigjen TNI Tri Budi Utomo betindak sebagai Kepala Operasi Nemangkawi TNI. Adapun Satgas Nemangkawi sendiri saat ini dipimpin oleh Brigjen Roycke Harry Langie sebagai Kepala Operasi Nemangkawi Polri sejak tahun 2020 hingga sekarang.
“Saya genggam dengan penuh rasa cinta dan tanggungjawab untuk menjaga Papua. Karena Papua adalah Indonesia Sa Papua Sa Indonesia,” kata Kepala Operasi Nemangkawi Polri, Kamis (20/5/2021).
Tidak hanya pendekatan penegakan hukum, menurut Brigjen Roycke, Satgas Nemangkawi melakukan upaya soft aproach kepada masyarakat. Pendekatan inidilakukan melalui pembinaan Binmas Noken Nemangkawi yang begitu banyak diterima oleh masyarakat.
“Binmas Noken Nemangkawi hadir melalui berbagai kegiatan. Diantaranya program Pembagian Baksos, trauma healing khususnya bagi anak-anak. Polisi Pi Ajar, memberikan bantuan bibit ternak, memberikan cara beternak dan berkebun yang baik kepada peternak maupun petani orang asli Papua. Pendampingan dan pemberian pupuk serta bibit diberikan pula,” kata Brigjen Roycke Harry Langie.
Kinerja Brigjen Roycke dan tim juga telah mendatangkan dampak positif, suport dan apresiasi. Utamanya perihal penegakan hukum dari masyarakat.
Salah satu apresiasi datang dari Tokoh Adat dan selaku Kepala Desa Kampung Sapalek. Sakarias Yelipele memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada kinerja TNI-Polri dalam menjaga keamanan di kota Wamena.
“Terutama di kampung Sapalek,” ucapnya.

Prestasi Satgas Operasi Nemangkawi
Di bawah komando kedua Jenderal diatas, setidaknya telah memberi catatan prestasi keberhasilan dalam memberikan perlindungan masyarakat maupun pemberantasan KKB. Mereka mampu menguatkan sinergitas TNI-Polri dalam memberangus kelompok teroris. Tercatat, sudah 105 KKB maupun kelompok pendukung kelompok yang ditangkqp oleh personel Satgas Nemangkawi.
“Lalu, disita pula 48 pucuk senjata api, 933 butir amunisi, tahun 2020. Kemudian, menembak mati Hengky Wamang pada 16 Agustus 2020 yang merupakan kelompok Kalikopi,” imbuh Brigjen Roycke Harry Langie.
Ia menambahkan, tim satgas juga berhasil menembak mati Danton Kelompok Kalikopi, Feri Ilas, pada 28 Februari 2021. Kemudian, ajudan Leswin Waker serta dua personil teroris KKB tewas di Mayuberi.
“Dan salah satu yang terbesar adalah penangkapan Victor Yaimo. Yang merupakan salah satu DPO aktor kerusuhan di Jayapura tahun 2019 pada 9 Mei 2021 di Abepura,” tegasnya.
Dibawah pimpinan dua Jenderal tersebut, Satgas juga berhasil mengembalikan 21 anggota NRFP ke NKRI. Begitu pula penangkapan Paniel Kogoya atau penyandang dana dan pemasok kelompok Kriminal Teroris Bersenjata Egianus Kogoya.
“Penegakan hukum siber Nemangkawi juga telah menangkap lima tersangka ujaran kebencian yang menyebar hoaks genosida ras Papua melalui medsos,” pungkasnya. (OSY)