HARIANNKRI.ID – Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita berjanji mampu kendalikan pasokan dan harga minyak goreng curah paling lambat pada tanggal 4 April 2022. Atas janji tersebut, Wakil Ketua Fraksi PKS Bidang Industri dan Pembangunan Mulyanto meminta Menperin agar fokus kerja dan tidak banyak janji namun tak ada bukti, seperti Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi.
Mulyanto mengingatkan, sebelumnya Menperin sudah pernah berjanji mampu mengendalikan pasokan dan harga minyak goreng curah pada akhir Maret 2022. Ia menyebut, janji dan janji juga pernah disampaikan oleh Mendag, namun tidak ada bukti konkretnya.
“Sebelumnya ia berjanji akhir bulan Maret soal migor ini sudah dapat dituntaskan. Sekarang janji lagi. Kalau kebanyakan janji apa bedanya Menperin dengan Mendag. Masyarakat jemu dengan janji-janji. Yang dibutuhkan Masyarakat adalah kinerja konkret di lapangan. Bukan di atas kertas,” kata Mulyanto di Jakarta, Jumat (1/4/2022).
Politisi PKS ini mengingatkan bahwa sekarang sudah lewat setengah bulan dari penetapan harga eceran tertinggi (HET) migor curah per 16 Maret 2022. Namun nyatanya di pasar, ketersediaan migor curah masih sedikit kalau tidak mau dikatakan langka dan harganya masih jauh di atas HET.
Fakta Lapangan Soal Pasokan dan Harga Minyak Goreng Curah
Mulyanto menjelaskan, Presiden Jokowi sendiri menemukan fakta-fakta tersebut saat ia mengecek harga di beberapa pasar di Jawa Tengah (30/3/2022) sebagaimana diberitakan media. Presiden mendapat informasi langsung dari pedagang pasar tradisional, bahwa migor curah masih langka dan harganya di atas HET.
Berdasarkan data pantauan PIHPS (Pusat Informasi Harga Pangan Strategis) Nasional (31 Maret) harga rata-rata nasional migor curah adalah seharga Rp.20 ribu per kg. Di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur masing-masing harga migor curah sebesar Rp. 22.500; Rp. 22.800; Rp. 20.300; dan Rp. 20.900,- per kg. Angka ini masih jauh di atas HET yang sebesar Rp. 15.500 per kg. Artinya migor curah masih belum aman-terkendali.
Diinformasikan Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Banten berhasil membongkar mafia minyak goreng di wilayah Tirtayasa, Kabupaten Serang, Banten. Polisi mengamankan 1.300 liter minyak goreng serta berbagai alat produksi dan menindak mafia minyak goreng yang mengemas ulang minyak goreng curah menjadi minyak goreng premium, Rabu (30/3/2022).
“Sudah terbukti adanya modus repacking migor curah menjadi migor kemasan. Ini dilakukan terdorong karena marjin harga (disparitas) antar migor curah dengan migor kemasan yang cukup lebar, sekitar dua kali lipatnya,” tegasnya.
Sementara itu, tambah Mulyanto, data Kemenperin menyebut ada sebanyak 166 perusahaan repacking migor ini secara nasional belum perusahaan repacking yang ilegal. Selain itu, tidak tertutup kemungkinan migor curah ini lari kepada pengguna yang tidak berhak seperti industri menengah dan besar atau industri perhotelan.
Mulyanto pun mendesak Menperin untuk meningkatkan pengawasan. Menperin harus bisa memastikan, bahwa migor murah bersubsidi ini sampai pada konsumen yang berhak.
“Dan tidak disimpangkan oleh pengguna illegal,” tutup Mulyanto. (OSY)