Penambahan Pondok Pesantren Harus Tetap Utamakan Mutu

Penambahan Pondok Pesantren Harus Tetap Utamakan Mutu
Penambahan Pondok Pesantren Harus Tetap Utamakan Mutu. Oleh: Ustad Muhammad Subairi. Pimpinan Pondok Pesantren Modern Darul Madinah Wonosari.

Penambahan Pondok Pesantren Harus Tetap Utamakan Mutu. Oleh: Ustad Muhammad Subairi. Pimpinan Pondok Pesantren Modern Darul Madinah Wonosari.

Dengan munculnya Pondok Pesantren, baru di Indonesia, tentunya menambah banyaknya jumlah Pondok Pesantren. Berdasarkan data dari Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama Republik Indonesia, jumlah Pondok, sebanyak 39. 220 diluar Pendidikan Keagamaan Islam, Madrasah Diniyah Takmiliyah, Ma’had Aly, Pendidikan Diniyah Formal, Pendidikan Kesetaraan, Pendidikan Al-Quran, Satuan Pendidikan Muadalah. Tentunnya tetap harus mengutamakan kualitas lulusan santri yang mumpuni.

Para santri yang dihasilkan Pesantren, diharapkan bukan hanya sekedar mampu bekerja dengan karier yang baik, melainkan juga mampu pendukung majunya dialektika ilmu pengetahuan lewat penguasaan ilmu pengetahuan agama dan riset di bidang pendidikan dan multidisiplin.

Penambahan jumlah Pondok Pesantren, jangan sekedar memenuhi jumlah Santri, akan tetapi kualitas santri inilah yang juga harus difokuskan. Kita ingin Pondok menghasilkan santri yang berhati lembut dan bertakwa kepada Allah SWT, tetapi juga dengan pemikiran cerdas dan peduli sesama dalam memberikan pelayanan keagamaan kepada masyarakat.

Harus kita akui bahwa ponpes, mempunyai keunggulan multidisiplin, dalam bidang ilmu pengetahuan agama. Sebab pendidikan agama tidak bisa berdiri sendiri, tetapi ada dampak dan keunggulan jika dibantu dari disiplin ilmu lain.

Misalnya ilmu psikologi, untuk berkomunikasi dan membina umat. Juga ada pengetahuan ekonomi untuk mengatur sistem keuangan.

Kita ingin para santri yang mempunyai inspirasi dan inisiatif mengembangkan Pesantren atau institusi lembaga keagamaan di tempat dia bekerja. Ini tidak hanya perlu ilmu agama, tetapi juga ilmu lain yang dapat meningkatkan kapasitas dirinya. Juga ada kepedulian untuk memajukan pendidikan agama di Indonesia.

Seperti masalah buta huruf baca tulis Al- Quran, yang masih tinggi perlu jadi perhatian kita semua. Peningkatan mutu pendidikan di pesantren, harus tetap diutamakan, di tengah kebijakan pemerintah memberikan peluang untuk membuka lembaga Pendidikan agama yaitu Pondok Pesantren.

Loading...