HARIANNKRI.COM – Gerakan Pemuda Islam (GPI) sebagai Wali Amanah Partai Bulan Bintang (PBB) menuding
Yusril Ihza Mahendra memanfaatkan Abu Bakar Baasyir (ABB) untuk mengangkat namanya. Peran Yusril
dalam pembebasan ABB hanya karena gencarnya pemberitaan di media mainstream saja.
Dalam wawancara dengan Sekertaris Jendral GPI Diko Nugraha di Menteng Raya 58 Jakarta Pusat, Jumat
malam (18/1/2019), ia menganggap kemunculan Yusril pada pembebasan ABB hanya faktor kebetulan saja.
Ia menegaskan, sebenarnya Yusril tidak punya peran apa-apa. Ia hanya kebetulan menjadi yangterdepan
dalam mengkomunikasikan pembebasan ABB ke media.
“Yusril menjadi yang terdepan masalah pembebasan ABB hanya kebetulan saja. Kalau dia memang mau ya
dari awal. Jadi kami bikin opini yang berimbang, yang mengimbangi pemberitaan di media mainstream,”
jelas Diko.
Menurut Diko, dibebaskannya ABB hanya masalah Jokowi ketakutan saja, tidak ada hubungannya dengan
Yusril. Pemerintah dibawah kepemimpinan Jokowi melakukan tindakan pencegahan manakala terjadi
sesuatu hal pada ABB. Dan jika hal itu terjadi semasa ABB masih dalam tahanan, mau tidak mau
berpengaruh ke elektabilitas Jokowi sebagai capres.
“Karena kalau mau dikeluarin, kemarin kemarin keluarin dong. Kok sekarang, mau pilpres. Jadi bebasnya
ABB ini tidak terlepas dari suasana politik pilpres. Kalau demi kemanusiaan, dari kemarin keluarin dong.
Saya melihatnya dari sisi Jokowi ketakutan saja. Jika ABB ada sesuatu di dalam, akan terjadi gelombang isu
yang besar. Ini tindakan preventif pemerintah, untuk menjaga dinamika politik itu,” kata Sejen GPI.
Karenanya, selaku Sekjen GPI, Diko tidak yakin jika dikeluarkannya ABB karena faktor Yusril. Hal itu pula yang membuat Diko menyayangkan penyataan Yusril di berbagai media massa. Bahwa Yusril berhasil meyakinkan Presiden untuk membebaskan ABB dengan alasan kemanusiaan.
Diko menjelaskan, GPI merasa berhak menegur Yusril, karena posisi melekatkannya sebagai Ketua Umum PBB. Karena GPI adalah salah satu ormas pendiri PBB. Di dalam AD/ART PBB, ormas pendiri disebut posisinya sebagai Wali Amanah.
“Bagi saya hari ini Yusril numpang tanggung kok. Tulis saja, Diko Sekjen GPI, Wali Amanah PBB. Yusril
memanfaatkan ABB. Hari ini semua media memuji langkah-langkah Yusril. Bagi saya, Yusril memanfaatkan
situasi.”
Lanjut Diko, jika Yusril memang tidak numpang tenar dalam pembebasan ABB, maka ia harus juga memperjuangkan semua tahanan politik. Terutama yang beragama Islam.
“Perjuangkan mereka. Itu kalau memang dia tidak numpang tanggung,” tutup Diko. (OSY)