HARIANNKRI.COM – Tim Kesehatan Gabungan TNI mengadakan Trauma Healing kepada anak-anak korban bencana alam banjir bandang Sentani Jayapura yang menyisahkan duka mendalam. Terutama warga yang terdampak Bencana Alam, kehilangan anggota keluarga yang dicintai dan kerusakan Materiil serta kehilangan harta benda, Sabtu (23/3/2019).
Hingga kini sesuai data yang dihimpun oleh Posko Induk Gunung Merah Sentani terupdate pada pukul 06.00 WIT. Tercatat 112 jiwa meninggal dunia, terdiri dari 105 jiwa di Kabupaten Jayapura dan 7 jiwa di Kota Madya Jayapura. Sedangkan dinyatakan hilang sebanyak 94 orang. Total jumlah keseluruhan pengungsi mencapai 11.589 orang, terdiri 2.718 KK. Jumlah ini tersebar di 29 titik Posko Pengungsian yang dikoordinir dalam 6 zona pengungsian.
Salah satu yang paling terdampak oleh duka Bencana Alam adalah kelompok anak-anak. Karena itu Tim Kesehatan Gabungan TNI berinisiatif melaksanakan Trauma Healing kepada anak-anak Pengungsi yang dipimpin langsung oleh Kepala Rumah Sakit Marthen Indey Kol. ckm. dr. Budi SpKJ. (Spesialis Jiwa) dibawah Koordinator Kakesdam XVII/Cenderawasih Kolonel ckm. dr. Djanuar fitriadi, SpB.
Dalam kegiatan Trauma Healing dilaksanakan secara bergilir ke titik-titik Posko Pada, yang diawali dari Posko Induk Pengungsian Gunung Merah Kantor Bupati Jayapura sembari melaksanakan pengobatan dan pemeriksaan Kesehatan bagi korban lainnya.
Setidaknya ratusan anak-anak Pengungsi antusias dan bergembira mengikuti berbagai permainan yang diselenggarakan oleh Tim Trauma Healing. Tidak hanya dilaksanakan oleh Tim Kesehatan Gabungan TNI, bahkan kegiatan Trauma Healing ini juga melibatkan ibu-ibu Persit Kodam XVII/Cenderawasih dan ibu-ibu Dharmapertiwi.
Dalam acara kegiatan Trauma Healing dilaksanakan sore dan malam hari. Anak-anak terlihat sangat ceria seakan melupakan segala duka yang sedang melanda, selain bermain, bernyanyi dan menari. Mereka juga mendapatkan berbagai hadiah hiburan dari ibu-ibu Persit dan Dharmapertiwi. (OSB)