Air Sungai Manunggang Meluap, Dapur Warga Hanyut

Air Sungai Manunggang Meluap, Dapur Warga Hanyut

HARIANNKRI.COM – BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kota Padangsidimpuan, Provinsi Sumatera Utara, Rabu (10/4/2019) meninjau lokasi banjir akibat meluapnya aliran sungai Manunggang, di Desa Labuhan Rasoki Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, Kota Padangsidpuan.

BPBD melalui Kasi Bagian Rehabilitasi dan Rekontruksi (RR) , Juni Leliati Siregar saat di lokasi kejadian kepada Wartawan menjelaskan penyebab banjir.

“Sekira pukul 18.00 (9/4/2019) hujan deras mengguyur di hulu. Yang mengakibatkan aliran sungai Manunggang meluap. Membuat dek penahan sungai jebol dan  dapur rumah warga hanyut,” kata Juni Leliati Siregar.

Sementara di sekitar hulu sungai tepatnya di dekat bangunan Bak utama Reservoir PDAM Kota Padangsidimpuan terjadi longsor. Longsoran tersebut merobohkan pepohonan dan meruntuhkan bebatuan dan bertumpuk menghambat aliran sungai.

Pantauan wartawan, tidak ada korban jiwa, hanya dek penahan sungai yang jebol. Banjir yang terjadi menyebabkan sebuah dapur rumah warga hanyut.

Selain diakibatkan curah hujan yang deras, pihak BPBD Kota Padangsidimpuan juga menduga penyebab kejadian banjir bandang tersebut dikarenakan adanya penebangan kayu sembarangan di sekitaran lokasi hulu sungai.

“Kita akan berkordinasi dengan pimpinan, agar secepatnya segera melakukan pembersihan. Karena dikhawatirkan tumpukan kayu dan bebatuan tersebut, bila sempat hanyut bakal menghantam pemukiman warga. Mengingat kondisi cuaca lagi musim penghujan,” ujar Juni Leliati Siregar.

Guswin salah seorang kepala kelurga, warga sekitar pemukiman saat diminta wartawan tanggapannya menyampaikan sangat menghawatirkan situasi meluapnya sungai Manunggang tersebut.

Rasa trauma masih menyelimuti keluarganya. Karena kejadian serupa sebelumnya pernah terjadi. Yakni sekitar 9 tahun lalu, dimana banjir telah pernah menghantam sebagian tempat tinggalnya.

Guswin yang didampingi istrinya dan anak perempuannya kepada wartawan juga menyampaikan sangat mengharapkan pihak Pemerintah Daerah dapat mencarikan solusi untuk menangani agar banjir tidak berulang terjadi mengingat dek penahan aliran sungai udah jebol di tambah cuaca yang ekstrim. (EJD)

Loading...