Kilang Minyak Cilacap Terbakar, Cermin Pertamina Tak Belajar Dari Kasus Sebelumnya

Kilang Minyak Cilacap Terbakar, Cermin Pertamina Tak Belajar Dari Kasus Sebelumnya
Asap hitam mengepul dari kilang minyak Cilacap yang terbakar, Sabtu (12/6/2021)

HARIANNKRI.ID – Anggota Komisi VII DPR RI dari fraksi PKS Mulyanto menyebut insiden kilang minyak Cilacap adalah cerminan Pertamina tidak belajar dari kejadian serupa di Balongan. Ia pun meminta Pertamina bekerjasama dengan pihak kepolisian untuk mengungkap penyebab kejadian.

Mulyanto mengingatkan, insiden kebakaran di kilang minyak Cilacap ini tidak boleh dipandang remeh. Pertamina harus sungguh-sungguh menyikapi kejadian ini, karena kasus yang relatif sama telah terjadi sebelumnya di kilang Balongan.

Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI ini menilai, Pertamina lalai dalam melaksanakan standar operasional dan prosedur yang sudah ditentukan. Pengalaman dari kilang Balongan tidak dijadikan pelajaran untuk menghindari peristiwa yang sama di kilang lainnya.

“Insiden kebakaran di kilang, yang relatif berturut-turut, mencerminkan Pertamina tidak belajar dari kasus sebelumnya,” kata Mulyanto dalam pernyataannya, Sabtu (12/6/2021).

Ia pun meminta Pertamina bekerjasama dengan pihak kepolisian untuk mengungkap penyebab kecelakaan ini.

Kasus di kilang Balongan ditengarai ada tindak pidana, sebagai penyebab kebakaran. Soal ini belum diungkap luas ke publik,” tegas

Wakil Ketua FPKS DPR RI Bidang Industri dan Pembangunan ini mendesak Pertamina secara serius menangani pencegahan kebakaran kilang ini. Jangan sampai muncul lagi kasus serupa pada kilang-kilang yang lain.

“Ketahanan energi kita bisa jebol kalau kasus ini terjadi pada kilang besar dan menyebabkan BBM kita ludes terbakar dalam jumlah besar,” ungkap Mulyanto.

Selain itu diharapkan Pertamina perlu meninjau ulang efektifitas standar operasional prosedur yang ada. Harus dibuat program perawatan dan pencegahan kebakaran kilang secara sungguh-sungguh, agar tidak terjadi musibah serupa di kemudian hari.

“Perlu adanya audit teknis dan perawatan kilang yang handal, agar hal-hal seperti ini tidak berulang,” tegas Mulyanto. (RED)

Loading...