Tim Gabungan Minta Terduga Penembakan Istri TNI di Banyumanik Menyerahkan Diri

Tim Gabungan Minta Terduga Penembakan Istri TNI di Banyumanik Menyerahkan Diri
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar didampingi Kapendam Letkol Inf Bambang Hermantodalam konferensi pers perkembangan penanganan kasus penembakan istri TNI di Banyumanik, di Mapolrestabes Semarang, Jumat (22/7/2022)

HARIANNKRI.ID – Tim gabungan Polrestabes Semarang bersama Kodim 0733 Kota Semarang minta pelaku dan aktor intelektual penembakan istri TNI di Banyumanik segera menyerahkan diri. Tak ada guna bersembunyi karena semua nama yang terlibat sudah teridentifikasi, tinggal dilakukan penangkapan.

Demikian dikatakan Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar dalam konferensi pers perkembangan penanganan kasus tersebut di Mapolrestabes Semarang Jumat, (22/7/2022) siang. Turut mendampingi, Kapendam Letkol Inf Bambang Hermanto.

“Tim sudah menemukan pola para pelaku kejahatan ini. Sudah mengerucut. Kemudian kita juga sudah memastikan dan menemukan motif daripada kejahatan ini. Kita juga sudah mengidentifikasi pelaku kejahatan ini baik dari pelaku lapangan maupun pelaku intelektualnya atau yang diduga menyuruh melakukan,” kata Irwan Anwar.

Berdasarkan hasil olah TKP, lanjutnya, ada empat orang yang diduga sebagai pelaku dalam kasus penembakan istri TNI tersebut. Nama-nama terduga diklaim sudah dikantongi, tinggal menunggu niat baik untuk menyerahkan diri.

“Mereka sudah teridentifikasi. Rumah mereka, teman-temannya, keluarganya, sudah kita ketahui semua. Kita galang para pelaku untuk menyerahkan diri secara baik-baik. Namun pelaku ini masih menyembunyikan diri,” imbuh Kapolrestabes Semarang.

Terduga Penembakan Istri TNI di Banyumanik Semarang Berusaha Kelabui Tim Gabungan

Dijelaskan pula bahwa tim gabungan telah berhasil menyita dua unit ranmor roda dua yang digunakan oleh pelaku. Kedua ranmor tersebut adalah motor Kawasaki Ninja warna hijau dan Honda Beat warna hitam. Salah satu kendaraan tersebut bahkan sempat diubah warna bodinya untuk mengelabui petugas.

“Kendaraan ini kita sita dari rumah rekan salah satu pelaku. Disita di jalan Pamularsih dan di Sayung. Di salah satu rumah rekan kelompok pelaku ini,” ungkap Irwan Anwar.

Ia menambahkan, di kamera CCTV, terlihat  kendaraannya berwarna hijau. Namun pasca kejadian, oleh pelaku kemudian catnya dirubah dari warna hijau terang menjadi hijau muda.

“Untuk menghilangkan jejak daripada peristiwa ini,” tutur Kapolrestabes Semarang.

Dari hasil olah TKP hari Kamis (20/7/2022) kemarin, sambungnya, polisi juga mengamankan selongsong peluru yang diduga berasal dari senjata api pelaku. Beserta proyektil yang diangkat dari tubuh korban, selongsong peluru tersebut saat ini telah diserahkan ke Laboratorium Forensik untuk diteliti.

“Nanti secara teori balistik akan diuji ketika senjata yang diduga digunakan akan dicocokkan apakah (proyektil dan selongsong-red) keluar dari laras senjata ini atau bukan. Pelurunya sudah “nyanyi”, senjatanya sedang kita cari, kalibernya 9 mm,” tutup Irwan Anwar. (OSY)

Loading...