HARIANNKRI.COM – Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia Provinsi Papua Barat (IJTI Papua Barat) menggelar pelatihan jurnalistik selama 3 hari (24-26 Oktober 2019). Acara ini digelar di Balai Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Kabupaten Sorong jalan Pendidikan KM 8 Sorong Papua Barat.
Tema kegiatan dalam pelatihan ini “Membangun Kreatifitas Pemuda di Era Digital Karya Jurnalistik”. Puluhan peserta yang hadir terdiri dari berbagai daerah yang berada di wilayah Sorong raya. Kegiatan Pelatihan Jurnalis ini digelar atas kerja sama Ikatan Jurnalis Televisi Papua Barat, Dewan Pers, Pertamina RU VII Kasim Sorong, Pemerintah Kabupaten Sorong dan Pemerintah Kota Sorong.
Dalam sambutannya, Walikota Sorong yang di bacakan oleh Kasubag Pemberitaan Ibnu Rusyud S.I.Kom, mengatakan, tidak bisa di pungkiri bahwa keberadaan media sangat di butuhkan oleh masyarakat. Baik media cetak seperti koran dan majalah maupun digital seperti televisi dan internet.
“Oleh karena itu saya menyambut baik atas prakarsa IJTI yang telah menyelenggarakan pelatihan jurnalistik. Sebagai jembatan membangun kreatifitas pemuda di era digital dengan karya jurnalistik,” kata Ibnu Rusyud, Kamis (24/10/2019).
Dalam sambutannya yang dibacakan Kasubag Pemberitaan, walikota berharap dengan mengikuti kegiatan pelatihan para peserta bisa mengenal dunia jurnalistik. Disamping itu penyelenggaraan pelatihan jurnalistik semacam ini merupakan salah satu langkah yang tepat guna mempersiapkan insan-insan pers muda Papua.
Di tempat yang sama, Ketua Panitia Penyelenggara Michael Kabuare menjelaskan manfaat pelatihan ini.
“Teman-teman di kota dan kabupaten Sorong mampu mendapatkan sebuah skil tambahan, pada saat nanti terjun di dunia pekerjaan. Skil-skil inilah yang diharapkan bisa dipakai oleh teman-teman sebagai bekal kehidupan kedepan,” tuturnya.
Sementata itu, Ketua IJTI Papua Barat Chandry Andrew Suripatty, dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini adalah salah satu program IJTI Papua Barat.
“Program-program dari IJTI sendiri ada beberapa. Diantaranya memberikan pelatihan-pelatihan kepada generasi muda. Dimana saat ini kita lihat sendiri bahwa hoax ini sangat besar. Hoax itu tidak hanya di media sosial tetapi kadang-kadang di media mexstream juga turut menyebarkan hoax,” ujarnya. (HSG)
