HARIANNKRI.ID – Suku Dambet menggelar upacara adat bakar batu sebagai ungkapan syukur atas keselamatan seluruh anggota suku dari serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB). Upacara adat ini dihadiri Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes Pol M Iqbal Alqudusy.
Upacara adat bakar batu merupakan salah satu tradisi penting di Papua yang berupa ritual memasak bersama-sama warga satu kampung. Tujuannya untuk bersyukur, bersilaturahim (mengumpulkan sanak saudara dan kerabat, menyambut kebahagiaan.
Menurut penuturan Kepala Suku Dambet Benner Tinal, ia bersyukur karena lolos dari momen mengerikan akibat ulah KKB terhadap kampungnya yang ada di pegunungan tengah Distrik Beoga Kabupaten Puncak Provinsi Papua beberapa waktu lalu. Terlebih, penembakan dan pembakaran yang dilakukan KKB terhadap bangunan SD, rumah serta honai terjadi di depan matanya.
Ia juga menjelaskan, ungkapan syukur selamat dari penembakan dan pembakaran yang dilakukan KKB menunjukkan betapa sesungguhnya warga Papua cinta damai dan berharap Papua selalu damai. Kepala Suku Dambet pun mengecam kejadian tersebut.
“Saya sangat menyesal dan mengutuk KKB yang telah menghancurkan honey dan kios” kata Bener Tinal, Sabtu (17/4/2021).
Ia menambahkan, upacara adat bakar batu sekaligus sebagai jalinan silaturahmi suku Dambet dengan Polri yang telah hadir membawa rasa aman bagi warga Beoga.
Satgas Nemangkawi Hadiri Upacara Adat Bakar Batu Suku Dambet
Kegiatan bakar batu di Distrik Beoga Kab. Puncak tersebut dihadiri juga oleh Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes Pol. M.Iqbal Al qudusy. Hadir pula Kompol Dudung Setyawan serta Brigpol Akram.
Dalam Bincang-bincang nya dengan Bener Tinal tak lupa Iqbal sampaikan terimakasih atas jalinan silaturahmi tersebut sekaligus menyampaikan kehadiran TNI – Polri di Beoga adalah memberikan Perlindungan , menjamin keamanan dan akan menegakkan hukum bagi kelompok KKB yang telah menggangu ketenangan warga.
“TNI-Polri hadir di beoga untuk melindungi warga Beoga,” tutup Iqbal. (OSY)
