HARIANNKRI.ID – Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama bakal calon presiden (Bacapres) dari koalisi perubahan untuk persatuan (KPP), Anies Baswedan melakukan dialog rakyat di Kota Bandung Jawa Barat. Keduanya masing-masing memaparkan sejumlah agenda perubahan untuk Indonesia.
Dalam pidatonya, AHY mengaku terharu dngan sambutan masyarakat Bandung. Ia mengaku selalu bernostalgia ketika datang ke Bandung.
“Saya ini campuran Jawa Timur dan Jawa Tengah. Tapi, saya dilahirkan di Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung. Tadi pagi, saya olahraga lari bersama komunitas runner. Saya merasa mengenang masa lalu di sini, karena saya SMP di Bandung dan ketika pendidikan latihan militer dulu di Bandung. Wajah Bandung berubah dan semakin maju, tapi yang tak berubah ialah energi positif dan kreativitas anak muda, juga keramahan warganya,” ujar AHY, di Gedung Sabuga, Minggu (06/08/2023)
Menurutnya, 9 tahun terakhir ini situasi rakyat menjadi kian sulit. Penghasilan daya beli menurun, kemiskinan, dan pengangguran meningkat, bahkan utang negara pun meroket. Ditambah, pembangunan manusia diabaikan serta masalah lingkungan.
“Di mana-mana terjadi ketidakadilan, hingga demokrasi pun dibungkam lewat oligarki yang mendominasi. Kami (Demokrat-red) terpanggil untuk melakukan perubahan agara dapat hadirkan keadilan, kesejahteraan, dan kedamaian di masa depan,” katanya.
Dalam dialog rakyat, AHY memaparkan 14 agenda besar perubahan dari partai Demokrat untuk ditawarkan kepada masyarakat Indonesia. Diantaranya, peningkatan kesejahteraan rakyat agar hidup menjadi layak, ketersediaan lapangan pekerjaan yang mesti serius untuk diturunkan angka penganggurannya, Meningkatkan perlindungan dan bantuan terhadap UMKM, berupa permodalan maupun pemasaran, sekaligus membantu pelaku UMKM bertransformasi ke pasar digital, dan menjamin penegakkan hukum pemberantasan korupsi bisa adil dan tak tebang pilih, serta mengembalikan kebebasan berpendapat termasuk kebebasan pers.
“Untuk mewujudkan itu (14 agenda-red) semua, maka butuh perahu besar yang kokoh untuk berlayar jauh ke depan. Kami butuh nahkoda hebat atau pemimpin yang siap untuk menunjukkan arah serta menyatukan kita dalam mengatasi badai gelombang. Pemimpin itu adalah Anies Baswedan,” kata AHY.
Sementara itu, Anies Baswedan turut menyampaikan empat poin penting dalam agenda perubahan. Sebab, kata dia, perubahan bukan sekedar mengubah pemimpin di pemilu 2024 saja.
Tetapi, kata dia, perubahan di sini ialah untuk kondisi masyarakat, mulai dari masalah kebutuhan pokok, lapangan pekerjaan, pendidikan yang berkualitas hingga tuntas, dan pelayanan kesehatan.
“Empat hal inilah yang bakal kami dorong sebagai prioritas bila kami diberikan amanah,” ujar Anies. (OSY)