Komite Penanganan Covid Raja Ampat Gelar Webinar Kesehatan Pulih, Ekonomi Bangkit

Komite Penanganan Covid Raja Ampat Gelar Webinar Kesehatan Pulih, Ekonomi Bangkit
Webinar Kesehatan Pulih, Ekonomi Bangkit yang digelar Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Raja Ampat, Kamis (3/12/2020)

HARIANNKRI.ID – Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Raja Ampat menggelar webinar terkait upaya-upaya pemulihan ekonomi pada masa Pandemic Covid-19 Kamis (3/12/2020).

Seminar virtual yang dihadiri sejumlah partisipan baik dari Kabupaten Raja Ampat maupun sejumlah daerah di tanah air tersebut mengusung tema “Kesehatan Pulih, Ekonomi Bangkit”. Pada webinar tersebut yang menjadi moderator adalah Petrus Rabu, Kepala Bidang Komunikasi dan Informatika Dinas Kominfo Persandian dan Statistik Kabupaten Raja Ampat.

Kegiatan webiner tersebut menghadirkan dua nara sumber, yaitu dr. Agnes Meliana Susanthy,  dokter umum Puskesmas Waisai, Kabupaten Raja Ampat dan Ria Siti Nurulia Umlati, Kepala Dinas Koperasi dan  UKM Kabupaten Raja Ampat. dr. Agnes yang juga merupakan anggota Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19  Kabupaten Raja Ampat, Dalam pemaparannya ia menjelaskan tentang  latar belakang  Covid-19  tetapi  juga memaparkan perkembangan terkini Covid-19 Di Kabupaten Raja Ampat.

“Update situasi Global Covid-19 adalah terkonfirmasi positif mencapai 37.109.851  kasus dan kematian (deaths) mencapai 1.070.355.  Sedang Indonesia berada pada posisi ketiga jumlah kasus konfirmasi positif di South East Asia (Asia Tenggara)”, jelas dr. Agnes.

Selain menguraikan cara penularan Covid-19, dr. Agnes juga membeberkan upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19. Ia mengakui bahwa pada umumnya pengendalian Covid-19 dengan  pendekatan 3 T yakni  test, treat dan trace yang dikolaborasi dengan 3 pola hidup masyarakat seperti memakai maske, menjaga jarak dan mencuci tangan.

“Untuk pencegahan dan pengendalian pada adat kebiasaan baru kita wajib melaksanakan protokol kesehatan. Pesan saya untuk masyarakat untuk wajib menggunakan kunci 3 M yakni  masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Hal ini harus kita lakukan pada masa adaptasi kebiasaan baru,” kata dr.Agnes.

Untuk pencegahan dan pengobatannya sampai saat ini belum ada vaksin dan obat yang spesifik. Ada vaksin tapi harus ada pengujian dan pemeriksaan Badan POM tapi vaksin masih dalam tahap pengembangan  tapi pencegahan tetap dilaksanakan di masyarakat dan fasilitas pelayanan masyarakat.

“Kedepannya, kami berharap semua masyarakat bisa muncul suatu immunity yang dinamakan herd immunity. Ini merupakan salah satu vaksin paling aman,” kata Agnes.

Diakuinya kedepan akan diadakan imunisasi atau vaksinasi dengan tujuan bukan untuk mengobati tapi menimbulkan imunitas dari masyarakat. 

“Tujuan vaknisasi adalah menurunkan angka kesakitan dan kematian, mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity untuk mencegah dan melindungi kesehatan masyarakat, melindungi dan memperkuat kesehatan secara  menyeluruh dan menjaga produktifitas dan meminimalkan dampak sosial dan ekonomi,” jelasnya.

Sementara itu narasumber kedua , Kepala Dinas Koperasi dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Kabupaten Raja Ampat,  Ria Situ N. Umlati menjelaskan langkah-langkah strategis dinas koperasi dan UMKM dalam menumbuhkan dan memulihan ekonomi daerah ditengah pandemic Covid-19.

Dijelaskan upaya-upaya itu diatur dalam peraturan pemerintah nomor 23 tahun 2020 tentang Pelaksanaan Program Pemulihan Ekonomi Nasional dalam Rangka Mendukung Kebijakan Keuangan Negara untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan/atau Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan serta Penyelamatan Ekonomi Nasional.

“Keberadaaan Dinas Koperasi dan UKM di Kabupaten Raja Ampat untuk pengembangan kualitas sumber daya manusianya yang diharapkan dan mentransfer pengetahuan, etos kerja yang produktif serta menumbuhkan jiwa wirausaha yang merupakan modal dasar dalam menjalankan usaha,” kata Ria Siti N.Umlati.

Menurutnya, masyarakat UKM menjadi salah satu skala prioritas perhatian Pemda Raja Ampat untuk memulihkan ekonomi daerah ditengah pandemic Covid-19.

“Pemerintah Raja Ampat memberikan bantuan alat kuliner berupa gerobak, mesin parut kelapa dari dana DD untuk masyarakat dan pelaku UKM baik yang ada di Kota Waisai, Ibukota Kabupaten Raja Ampat maupun di kampung-kampung. Dengan bantuan tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan dalam upaya meningkatkan kehidupan masyarakat ditengah pandemic Covid-19,” tutup Ria. (HSG)

Loading...