Pengelolaan Kapal Express Pricilia 99 Pindah Dari PT FIL ke PT BPM

Pengelolaan Kapal Express Pricilia 99 Pindah Dari PT FIL ke PT BPM
Upacara pelepasan kapal express Pricilia 99 di Pelabuhan Waisai Kabupaten Raja Ampat Papua Barat, Rabu (2/12/2022)

HARIANNKRI.ID – Kapal express Pricilia 99 yang beberapa waktu lalu menjadi polemik terkait rute dan harga tiket trayek Sorong-Waisai dikabarkan telah berganti keagenan. Kapal tersebut dikabarkan dikembalikan ke pemiliknya di Ambon.

Kepastian bergantinya keagenan kapal express Pricilia 99 ini disampaikan oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Sorong Kabid Lalu Lintas Laut (Lala) Glend Mark Ferilian Da Costa. Ia menjelaskan, selama ini kehadiran kapal cepat tersebut menjadi polemik dan berbuntut panjang hingga melibatkan semua elemen.

“Saat ini kapal tersebut sudah diserahkan kepada PT BPM oleh PT Dharma Indah,” katanya kepada hariannkri.id, Rabu (2/12/2022).

Berdasarkan dokumen yang ia terima, PT Dharma Indah telah mencabut status keagenan PT FIL terhitung mulai 2 Desember 2022. Pada hari yang sama pula, perusahaan yang berpusat di Ambon ini pun menunjuk PT BPM sebagai agen yang baru.

Ia menambahkan, pada hari yang sama juga sudah dilakukan upacara pelepasan kapal express Pricilia 99 di Pelabuhan Waisai Raja Ampat.

“Tujuan Ambon,” ungkapnya.

Kepala PT FIL Sorong Benarkan PT Dharma Indah Cabut Keagenan Kapal Express Pricilia 99

Kabar ini juga dibenarkan oleh Hanga Akuba selaku kepala PT FIL Sorong. Kepada hariannkri.id, ia menjelaskan kondisi yang terjadi sejak keberadaan kapal express Pricilia 99 di Sorong dan Waisai tidak kondusif.

“Sampai sekarang tidak ada titik temu. Sudah dikasih pulang. Segala masalah dorang timbulkan,” ucap Hanga, Rabu (2/12/2022).

Ia juga membenarkan bahwa saat ini keagensian kapal cepat tersebut telah berpindah ke PT BPM. Meski sudah pindah keagensian, namun saat ini kapal tersebut dipulangkan ke Ambon.

“Iya, tapi sudah pulang ke Ambon” tuturnya.

Terhadap pilihan PT Dharma Indah yang memindahkan status keagenan dari PT FIL ke PT BPM, ia mengaku terpukul. Pasalnya, selama ini, polemik yang terjadi terkait pakal tersebut justru diindikasikan karena ada ketidaksepahaman antara PT FIl dengan PT BPM.

“Iya, terlalu sekali dan sadis. Nanti Tuhan yang tahu,” ujarnya.

Ia menambahkan, pemberitahuan kepindahan agensi yang dilakukan oleh PT Dharma Indah dilakukan tanpa pemberitahuan sebelumnya.

“Mendadak, tidak ada pemberitahuan langsung pindah,” tandas Hanga. (OSY)

Loading...